Pendampingan di Panti Asuhan Rumah Kasih Bapa dalam Penerapan Mata Kuliah Character
Building bersama Teach For Indonesia
Kelas: LE24
Dosen : Ramot Peter, S.Pd . M.Th
Hari : Sabtu, 18 Maret 2017
Waktu : 09.00 - 11.00
Lokasi : Jl. Raden Saleh Raya No.62 RT/001 RW/06. Ciledug, Tangerang
Tim yang hadir :
Ketua : Martin Luter / 1901462422
Anggota :
1. Timothy // 1901462492
2. Billy Caesario Simon // 1901483963
3. Erwin Herwindo // 1901461760
4. Stephanus Jason // 1901507995
Tim yang tidak hadir : -
|
(Billy,
Timothy, Martin, Jason, Erwin)
Pembukaan :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari Sabtu,
18 Maret 2017 kami diberikan kesehatan yang baik serta dapat berkumpul di panti
asuhan Rumah Kasih Bapa dengan tepat waktu pukul 09.00 dengan anggota yang
lengkap dan siap bertemu dengan anak – anak untuk melakukan kegiatan pertama kami.
Bagian Isi :
Pada Sabtu, 18 Maret 2017 setibanya kami disana, kami langsung di sambut
oleh ibu pemilik panti yaitu Ibu Wiji lalu kami mempersiapkan kegiatan untuk
pendampingan, setelah itu kami bertemu dengan anak – anak panti. Ada pepatah “
Tak Kenal Maka Tak Sayang “ pepatah ini tidak asing lagi dipakai dalam kegiatan
seperti ini. Oleh karena itu kami melakukan pendekatan pengenalan terlebih
dahulu. Lalu setelah itu kami memulai aktifitas kami yang di awali dengan
berdoa bersama yang dipimpin oleh Martin secara Kristen karena panti asuhan kami
adalah panti yang berbasis agama Kristen.
Kegiatan doa yang dilakukan.
Pada hari itu dihadiri oleh 13 anak dari 21 anak yang ada dikarenakan
adanya kegiatan kuliah yang dilakukan beberapa anak – anak panti.
Berbagai latar belakang yang berbeda dari mereka membuat mereka memiliki
sifat-sifat yang berbeda – beda, namun ketika kami bertemu mereka, mereka
menyambut kami dengan respon yang positif.
Hari Sabtu adalah hari libur atau hari bebas mereka yaitu tidak ada
kegiatan belajar namun di pagi hari mereka biasanya melakukan kegiatan kerja
bakti setiap 2 minggu. Dalam kesempatan ini kami memulai pendekatan dengan cara
berdialog dengan mereka. Terkejut, Sedih dan berbagai macam emosi yang kami
dapat ketika mereka bercerita tentang kehidupan mereka yang penuh dengan
kekesalan akan orang tua mereka yang tidak bertanggung jawab namun mereka bisa
menerima dengan lapang dada dan bahkan terus semangat dalam menjalani hidup
bahkan beberapa dari mereka mendapatkan beasiswa akan kecerdasan mereka. Hal
ini sangat penting bagi kami dan sekaligus mengajarkan kami bahwa segala
sesuatu masalah yang ada yang mungkin bukan berasal dari kita namun kita
terkena dampaknya kita harus tetap kuat dan bersandar kepada Tuhan karena Tuhan
adalah satu - satunya sumber kekuatan dan pengharapan.
Setelah kami melakukan percakapan informal dengan mereka, kami
mengadakan games yaitu berpindah koran. Kami bagi mereka menjadi 2 kelompok
lalu setiap kelompok harus dapat menginjakan kakinya di 1 lembar koran yang
tersedia yang nantinya akan ada satu buah koran lagi sebagai pijakan mereka
untuk berjalan lalu kemudian dipindahkan kembali koran yang ada di belakang ke
depan yang di bantu oleh kami, yang tercepatlah pemenangnya. Games ini kami
pilih untuk membuat mereka lebih bisa berbaur dengan kami.
Kesan : Pada saat kami pertama bertemu, mereka masing – masing masih
tertutup dan tidak berbaur (malu – malu) namun ketika kami mengadakan games
ini, mereka mulai bercanda dan ketawa bersama – sama dan mencairkan suasana
yang ada dan setelah permainan selesai pun mereka menjadi ceria dan kami
harapkan hal ini dapat membuat mereka senang sepanjang hari.
Kegiatan games pertemuan 1.
Setelah melakukan games tersebut dan menemukan pemenangnya, kami telah bersepakat untuk memberikan hukuman terhadap kelompok yang kalah. Kelompok yang kalah pun diberi hukuman untuk menari sebuah tarian yang dapat di lihat dari proyektor yang telah kami bawa. Awalnya kelompok yang kalah tidak mau untuk melakukan hal tersebut akan tetapi dikarenakan kami sebagai kakak pembimbing mengajarkan mereka untuk selalu bersikap lapang dada dan menepati janjinya. Akhirnya mereka pun mau menerima hukuman tersebut tapi dengan syarat ada salah satu anggota kami yang ikut menari juga.
Penutup :
Setelah kami selesai bermain games mereka semua senang dan sangat
antusias bahkan mereka menanyakan kapan kami akan kembali untuk bermain bersama
mereka. Hal ini membuat kami merasa senang karena kami dapat menghibur mereka
melalui kegiatan ini dan dengan semangat lagi kami akan mempersiapkan hal yang
lebih baik untuk pertemuan berikutnya. Setelah itu kami mendokumentasikan
pertemuan 1 kami dengan foto bersama mereka serta memberikan lembar evaluasi
kepada ibu Wiji pemilik panti tersebut, ibu Wiji pun memberikan kami respon
yang sangat positif. Akhir kata kami berpamitan dan dengan anak – anak dan ibu
Wiji dan meningalkan panti tersebut pada pukul 11.00 WIB.
Form Evaluasi Kegiatan :
Foto bersama anak – anak panti
|
Planet Win 365 Gaming Limited | Best Bitcoin Casinos 2021
BalasHapusAre you ready to win planet win 365 your dream of winning the 365 Gaming business? Join us to win 365 카지노사이트 Gaming at a new and improved online gambling site. bk8